Biografie Soesoehoenan Pakoe Boewono II

Diposting oleh De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie | 00.52 | 0 komentar »


SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG SUSUHUNAN PAKOEBOEWANA SENAPATI ING NGALAGA ABDULRACHMAN SAYIDIN PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG KAPING II  DI NAGARA KARATON KASUNANAN KARTASURA HADININGRAT




                                                  Foto : Soesoehoenan Pakoe Boewono II

Putra dari Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Prabu Hamangkurat Jawa      (Hamangkurat 4) di Nagara Kartasura. Beliau lahir dari Istri Permaisuri Raja yang bernama G.K.R. Kencana (putri dari R.Adipati Tirtokusumo di Kudus). Beliau mempunyai nama kecil B.R.M.G. Probosuyoso.

Adapun Alur Silsilah Sri Susuhunan Pakoeboewana II dari Ibunda Beliau yang bernama G.K.R.Kencana, ialah :
1.      Kalifah Husen, putranya Syeh Madi, kamantu Hario Baribin di Madura, berputra:
2.      Sunan Ngudhung Wali Prajurit, Agul-agul di Nagara Demak, berputra :
3.      Panembahan Kali di Poncowati Demak, bernama Panembahan Kudus, berputra :
4.      Pangeran Demang, berputra :
5.      Pangeran Rajungan, berputra :
6.      Pangeran Kudus, berputra :
7.      R.Adipati Sumodipuro di Pati, berputra :
8.      R.Adipati Tirtokusumo di Kudus, berputra :
9.      G.K.R. Kencana, Istri Permaisuri Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Prabu Hanangkurat Jawa (Hamangkurat 4), berputra :
10.  Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana II (yang bernama kecil B.R.M.G.Probosuyoso.

Beliau dilahirkan pada hari Selasa Paing 23 Sawal 1634 jawa, atau 8 Desember 1711 M di Kartasura. Sewaktu Beliau berumur dewasa bergelar Pangeran Adipati Anom.
Beliau berdiri menjadi Raja di hari Kamis legi 16 besar 1650 jawa, atau                          15 Agustus 1726 M di Kartasura. Selanjutnya di Karaton Kasunanan Kartasura terjadi Pemberontakan Pecinan. Oleh karena  pemberontakan Pecinan ini mengakibatkan rusaknya Kraton, yang mengharuskan Karaton dipindah ke Desa Sala, yang selanjutnya diberi nama Surakarta Hadiningrat. Peristiwa Pindahnya Karaton dari Kartasura ke Surakarta pada hari Rabu Paing 14 Sura 1670 jawa, atau 17 Februari 1745 M.

Sri Susuhunan Pakoeboewana II putra dari Hingkang Sinuhun Prabu Hamangkurat Jawa (Hamangkurat 4), yang bernama kecil G.R.M. Sujono, dilahirkan dari Istri Selir Raja yang bernama Mas Ayu Tejowati.
Setelah Hingkang Sinuhun Prabu Hamangkurat Jawa (Hamangkurat 4), G.P.H. Mangkubumi memberontak.

Sri Susuhunan Pakoeboewana II wafat pada hari Malam Minggu Kliwon 11 Sura 1675 jawa, atau 21 Desember 1749. Jenazah dimakamkan di Pemakaman Astana Laweyan, oleh karena masih didalam peperangan dengan G.P.H.Mangkubumi. Setelah peperangan usai jenazah Beliau baru dipindah ke Pemakaman Astana Imogiri Jogjakarta, dimakamkan di Area Pemakaman Kedhaton Pakubanan.

Putra-putri Sri Susuhunan Pakoeboewana II yang dari Istri Permaisuri G.K.R. Kencana, adalah :
1.      G.K.R.Timur, menikah dengan Pangeran Pakuningrat
2.      K.R.Ay.Sekarkedhaton, meninggal di usia muda
3.      K.G.P.H. Prabu Anom Priyambodo, meninggal di usia dewasa
4.      G.R.Aj.Suwiyah, meninggal di usia muda
5.      B.R.M.G. Suryadi yang selanjutnya bergelar.Sampeyandalem Hingkang Sinuhun P.B.III
6.      Putri meninggal di usia masih bayi
7.      G.R.Aj.Patimah, meninggal di usia dewasa
8.      G.R.M.Pinten, meninggal di usia muda
9.      G.R.Ay.Puspokusumo
10.  Putri meningal di usia masih bayi
11.  G.R.Aj.Senthi, meninggal di usia masih bayi
12.  G.R.M.Goto, meninggal di usia masih bayi
13.  G.R.M meninggal di usia masih bayi
14.  G.R.Ay.Puspodiningrat
15.  Putra meninggal di usia masih bayi
16.  G.R.Ay.Kaliwungu
17.  G.R.Ay.Sosrodiningrat di Sidhayu, tidak mempunyai putra (keturunan)
18.  G.R.M.Parenjak
19.  Putra meninggal di usia masih bayi
20.  G.R.Ay.Pringgodiningrat
21.  Putri meninggal di usia masih bayi
22.  Putra meninggal di usia masih bayi
23.  G.P.H.Puruboyo
24.  G.R.M.Supomo, meninggal di usia dewasa
25.  G.P.H.Balitar
26.  G.R.M. Samsir, meninggal
27.  G.P.H.Danupoyo
28.  G.R.M.Kendhu, meninggal di usia masih muda
29.  G.R.Ay.Jungut
Catatan
Pakubuwana III melanjutkan Perang Suksesi Jawa III melawan kaum pemberontak, yaitu:
1.    Pangeran Mangkubumi, pamannya, kelak bergelar Hamengkubuwana I.
2.    Raden Mas Said, sepupunya, kelak bergelar Mangkunegara I.
Kepustakaan
·       Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, Apa yang Terjadi? Semarang: Aneka Ilmu
·       M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada  University Press
·       Moedjianto. 1987. Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram. Yogyakarta: Kanisius
·       Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu
    Graaf, H.J. de. 1976 [1952]. Capture and death of Raden Truna Jaya, December 1679 - January 1680.  In: Islamic States in Java 1500-1700, Th. Pigeaud & H.J. de Graff,  82-84. Verhandelingen van het KITLV 70. The Hague: Martinus Nijhoff.
 


Situs ini sudah dipersiapkan oleh penulis sejak tahun 2004, hanya baru diterbitkan pada tahun 2011 ini.
Selain itu pembaca dapat melihat dan membaca pada

RM.Koesen dan juga pada

Suara Para Pangeran;

DE SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO IX ;

TRAH DAN SANTANADALEM PAKOE BOEWONO SOERAKARTA;

PAGUYUBAN PAKOE BOEWONO ;
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono I en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono III en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono V en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VI en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VIII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IX en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono X en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono XI en Familie
;demikian juga pada

KELUARGA PAKOE BOEWONO.


Untuk pendataan kembali anak keturunan Sinuwun Pakoeboewono  dapat menghubungi alamat e-mail: rm.soegiyo@yahoo.com.Dan dapat pula menghubungi di 085867915771.
atau di alamat Sekretariat Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono

Adapun pendataan Trahdalem dan Sentanadalem Pakoe Boewono ini kami lakukan, oleh karena alasan-alasan seperti dibawah ini:

1.Perlu adanya buku cetakan ,yang serupa dengan jejaring sosial,maupun data base dan juga website maupun blogspot yang menginformasikan anak-anak keturunan Pakoe Boewono, karena selama ini data di Karaton Soerakarta terkesan acak-acakan, yang seringkali menyebabkan kekecewaan pada anak-anak keturunan Pakoe Boewono.
2.Perlu juga adanya paguyuban Pakoe Boewono yang Independent, yang tidak ada kaitannya dengan pergantian pejabat/Pengageng Kasentanan atau Kusumawandowo, Karena perlu pula diketahui bahwa setiap pergantian pejabat/Pengageng Kasentanan pasti tidak ada pelimpahan/serah terima dari pejabat/Pengageng lama ke pejabat/Pengageng baru (dikarenakan banyak penghilangan data-data dan manipulasi data-data di kantor Kasentanan).
3.Dipandang perlu pula membentuk Paguyuban Pakoe Boewono yang Independent yang tidak ikut-ikutan pada konflik Raja kembar (karena ada anggapan pula dari Kanjeng Pangeran Widijatmo Sontodipuro, bahwa: " biarlah itu mengenai Raja Kembar itu urusan mereka (keturunan/anak-anak kandung PB.XII red.), itu seperti halnya hak warisan, kita rakyat (kawula red.) tidak berhak ikut-ikutan, karena kita bukan pewarisnya"). Jadi ada kecenderungan anggapan bahwa Karaton Surakarta adalah milik warisan dari Pb.XII dan anak-anak kandungnya PB.XII, yang hal ini dikhawatirkan menimbulkan sifat dan sikap arogansi mengenai pendataan perihal Trahdalem dan Sentanadalem pada anak-anak kandungnya PB.XII terhadap anak-anak keturunan Pakoe Boewono I sampai dengan XI.
(apabila anda mengiklankan di blog atau web kami mohon mohon hubungi  di alamat e-mail kami atau nomer handphone kami),ukuran iklan berapapun dan posisi penempatan dari iklan kami menyediakan.


(Translated into  English:)


SAMPEYANDALEM HINGKANG  SINUHUN KANGDJENG Susuhunan PAKOEBOEWANA Senapati ING NGALAGA Abdul  Rachman Sayidin PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG Kaping II IN Nagara  Kasunanan Surakarta Sultanate Palace



                                                         Photo : Soesoehoenan Pakoe Boewono II


Son of King Hamangkurat  Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Java (Hamangkurat 4) in Nagara Kartasura.  He was born of Consort  King's wife called GKR Kencana (daughter of R.  Duke Tirtokusumo in Ghost). He has a small name  B.R.M.G. Probosuyoso.

The Chronology Genealogy  Sri Susuhunan Pakoeboewana II of the mother He named GKRKencana, are:
1. Husen Caliph, his son  Sheikh Madi, kamantu Hario Baribin in Madura, berputra:
2. Sunan Ngudhung Guardian  Soldier, Agul-on Nagara Agul Demak, berputra:
3. Panembahan Poncowati time  in Demak, named Panembahan Ghost, berputra:
4. Prince Demat, berputra:
5. Prince crab, berputra:
6. Holy Prince, berputra:
7. R. Duke Sumodipuro in  Pati, berputra:
8. R. Duke Tirtokusumo in  Kudus, berputra:
9. G.K.R. Kencana, wife of King  Consort Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Hanangkurat Java (Hamangkurat 4),  berputra:
10. Sampeyandalem Hingkang  Sinuhun Pakoeboewana II (which is called small BRMGProbosuyoso.

He was born on Tuesday  Paing 23 Sawal 1634 java, or December 8, 1711 M in Kartasura. As an adult he was  holding the title Prince of Duke Anom.
He stood to be the King  on Thursday 16 of the 1650 legi Java, or August 15, 1726 M in Kartasura.  Furthermore, in the  Palace Kasunanan Kartasura happen Rebellion Chinatown. Therefore, this Chinatown  rebellion resulted in the destruction of the Palace, which requires  that the Palace was moved to the village of Sala, which in turn was  named Surakarta Sultanate. Events Kartasura moved to  the Palace of Surakarta on Wednesday Paing Sura 14 1670 java, or  February 17, 1745 AD

Sri Susuhunan  Pakoeboewana II son of King Hamangkurat Sinuhun Hingkang Java  (Hamangkurat 4), named small GRM Sujono, born of the  concubine of King's wife called Mas Ayu Tejowati.
After Hingkang Sinuhun  King Hamangkurat Java (Hamangkurat 4), GPH Mangkubumi rebelled.

Sri Susuhunan  Pakoeboewana II died on Saturday night Kliwon Sura 11 1675 java, or  December 21, 1749. The body was buried in  the cemetery of Astana Laweyan, therefore still in the battle with  GPHMangkubumi. After the war was over he  remains just moved to Astana Cemetery Imogiri Jogjakarta, is buried in  Cemetery Area Kedhaton Pakubanan.

Sons and daughters of Sri  Susuhunan Pakoeboewana II of Wife Consort GKR Kencana, are:
1. G. K. R. East, married  Prince Pakuningrat
2. K.R.Ay.Sekarkedhaton,  died at a young age
3. K.G.P.H. Prabu Anom Priyambodo,  died at the age of consent
4. G.R.Aj.Suwiyah, died at a  young age
5. B.R.M.G. Suryadi hereinafter  bergelar.Sampeyandalem Hingkang Sinuhun PBIII
6. Princess died at the age  of infancy
7. G.R.Aj.Patimah, died at  the age of consent
8. G. R. M. Pinten, die  young
9. G.R.Ay.Puspokusumo
10. Daughter was a baby die  at age
11. G.R.Aj.Senthi, died at  the age of infancy
12. G. R. M. Goto, died at  the age of infancy
13. G.R.M died at the age of  infancy
14. G.R.Ay.Puspodiningrat
15. Son died at the age of  infancy
16. G.R.Ay.Kaliwungu
17. GRAy.Sosrodiningrat in  Sidhayu, do not have a son (descendant)
18. G. R. M. Parenjak
19. Son died at the age of  infancy
20. G.R.Ay.Pringgodiningrat
21. Princess died at the age  of infancy
22. Son died at the age of  infancy
23. P. G. H. Puruboyo
24. G. R. M. Supomo, died at  the age of consent
25. P. G. H. Balitar
26. G.R.M. Samsir, dies
27. P. G. H. Danupoyo
28. G. R. M. Kendhu, died at a  young age
29. G.R.Ay.Jungut Notes
Pakubuwana III continue  the Javanese Succession War III against the rebels, namely:
1. Mangkubumi Prince, his  uncle, later titled Hamengkubuwana I.
2. Raden Mas Said, his  cousin, later titled Mangkunegara I. Literature
· Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi  Ronggowarsito, What Happened? Semarang: Aneka Science
· M.C. Ricklefs. 1991. History of Modern  Indonesia (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada  University Press
· Moedjianto. 1987. Power Concepts Java: Its  application by the Kings of Mataram. London: Canisius
· Purwadi. 2007. History of the Kings of  Java. Yogyakarta: Media Studies

    Graaf, H.J. de. 1976 [1952]. Capture and Death of  Raden Truna Jaya, December 1679 - January 1680. In: Islamic States in  Java 1500-1700, Th. Pigeaud & H.J. de Graff, 82-84. Verhandelingen van het  KITLV 70. The Hague: Martinus  Nijhoff.

This site has been  prepared by the author since 2004, only just published this in 2011.
In addition, readers can  see and read on

RM.Koesen and also on;

Suara Para Pangeran;

DE SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO IX ;

PAGUYUBAN PAKOE BOEWONO ;

TRAH DAN SANTANADALEM PAKOE BOEWONO SOERAKARTA
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono I en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono III en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono V en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VI en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VIII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IX en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono X en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono XI en Familie
;as well as on;

KELUARGA PAKOE BOEWONO.


For the data back Sinuwun  Pakoeboewono decendants can contact e-mail address: rm.soegiyo @  yahoo.com.
or at the Secretariat  address Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono

The data collection Trahdalem and Sentanadalem Pakoe  Boewono we do because the reasons as below:

1.Needs the printed book, which is similar to social networking, and data base and also the website or blogspot that informs children Pakoe Boewono descent, because all this data in Surakarta Palace impressed in disarray, which often led to disappointment in children Pakoe Boewono descent.
2.Perlu also a community Pakoe Boewono the Independent, which has nothing to do with the change of officials / Pengageng Kasentanan or Kusumawandowo, Because keep in mind also that any change of officials / Pengageng Kasentanan definitely no transfer / handover of officials / Pengageng old to the officers / Pengageng new (due to the removal of many data and data manipulation in the office Kasentanan).
3.It also necessary to establish the Society of Independent Pakoe Boewono a bandwagon that is not in conflict King twins (because it was thought well of Kanjeng Prince Widijatmo Sontodipuro, that: "let it be about the King of twins that's their business (hereditary / biological children PB . XII ed.), it's like inheritance rights, we the people (subjects ed.) are not entitled to the bandwagon, because we are not the heirs "). So there is a tendency of assuming that the Surakarta Palace belongs to the legacy of Pb.XII and PB.XII biological children, that it raises concern about the nature and attitude of arrogance and Sentanadalem Trahdalem regarding data collection on children's biological PB.XII against children descendants Pakoe Boewono I through XI.

(If you advertise on our blog or website please contact the e-mail us or our phone number),any size of ad size and placement of advertising the position we are providing.

(Vertaald in het Nederlands:)

SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG Soesoehoenan PAKOEBOEWANA Senapati ING NGALAGA Abdul Rachman Sayidin PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG Kaping II IN Nagara Kasunanan Surakarta Sultanaat Paleis


                                                      Foto : Soesoehoenan Pakoe Boewono II


Zoon van koning Hamangkurat Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Java (Hamangkurat 4) in Nagara Kartasoera. Hij werd geboren van de vrouw Consort King heet GKR Kencana (dochter van R. Duke Tirtokusumo in Ghost). Hij heeft een kleine naam B.R.M.G. Probosuyoso.


De chronologie Genealogie Sri Soesoehoenan Pakoeboewana II van de moeder Hij noemde GKRKencana, zijn:

1. Husen kalief, zijn zoon Sheikh Madi, kamantu Hario Baribin in Madura, berputra:

2. Soenan Ngudhung Guardian Soldier, Agul-on Nagara Agul Demak, berputra:

3. Panembahan Poncowati tijd in Demak, genaamd Panembahan Ghost, berputra:

4. Prins Demat, berputra:

5. Prins krab, berputra:

6. Heilige Prins, berputra:

7. R. Duke Sumodipuro in Pati, berputra:

8. R. Duke Tirtokusumo in Kudus, berputra:

9. G.K.R. Kencana, echtgenote van koning Consort Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Hanangkurat Java (Hamangkurat 4), berputra:

10. Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana II (die ook wel kleine BRMGProbosuyoso.


Hij werd geboren op dinsdag 23 Paing Sawal 1634 Java, of 8 december 1711 M in Kartasoera. Als volwassene was hij die de titel Prins van Duke Anom.

Hij stond aan de Koning op donderdag 16 van de 1650 legi Java, of 15 augustus 1726 M in Kartasoera. Bovendien gebeuren in het Paleis Kasunanan Kartasoera Rebellion Chinatown. Daarom heeft dit Chinatown opstand resulteerde in de vernietiging van het paleis, dat vereist dat het paleis werd verplaatst naar het dorp van Sala, die op zijn beurt werd genoemd Surakarta Sultanaat. Evenementen Kartasoera verplaatst naar het Paleis van Surakarta op woensdag Paing soera 14 1670 Java, of 17 februari 1745 AD


Sri Soesoehoenan Pakoeboewana II zoon van koning Hamangkurat Sinuhun Hingkang Java (Hamangkurat 4), genaamd kleine GRM Sujono, geboren uit de concubine van de vrouw van koning heet Mas Ayu Tejowati.

Na Hingkang Sinuhun King Hamangkurat Java (Hamangkurat 4), GPH Mangkubumi opstand.


Sri Soesoehoenan Pakoeboewana II is overleden op zaterdagavond Kliwon soera 11 1675 Java, of 21 december 1749. Het lichaam werd begraven op het kerkhof van Astana Laweyan, dus nog in de strijd met GPHMangkubumi. Na de oorlog voorbij was blijft hij net verhuisd naar Astana Begraafplaats Imogiri Jogjakarta, is begraven in Begraafplaats Ruimte Kedhaton Pakubanan.


Zonen en dochters van Sri Soesoehoenan Pakoeboewana II van de vrouw Consort GKR Kencana, zijn:

1. G. K. R. Oosten, trouwde prins Pakuningrat

2. K.R.Ay.Sekarkedhaton, overleden op jonge leeftijd

3. K.G.P.H. Prabu Anom Priyambodo, overleden op de leeftijd van de toestemming

4. G.R.Aj.Suwiyah, overleden op jonge leeftijd

5. B.R.M.G. Suryadi hierna bergelar.Sampeyandalem Hingkang Sinuhun PBIII

6. Prinses overleed op de leeftijd van kinderschoenen

7. G.R.Aj.Patimah, overleden op de leeftijd van de toestemming

8. G. R. M. Pinten, jong sterven

9. G.R.Ay.Puspokusumo

10. Dochter was een baby sterft op de leeftijd van

11. G.R.Aj.Senthi, overleden op de leeftijd van kinderschoenen

12. G. R. M. Goto, overleden op de leeftijd van kinderschoenen

13. G.R.M overleed op de leeftijd van kinderschoenen

14. G.R.Ay.Puspodiningrat

15. Zoon stierf op de leeftijd van kinderschoenen

16. G.R.Ay.Kaliwungu

17. GRAy.Sosrodiningrat in Sidhayu, niet over een zoon (afstammeling)

18. G. R. M. Parenjak

19. Zoon stierf op de leeftijd van kinderschoenen

20. G.R.Ay.Pringgodiningrat

21. Prinses overleed op de leeftijd van kinderschoenen

22. Zoon stierf op de leeftijd van kinderschoenen

23. P. G. H. Puruboyo

24. G. R. M. Supomo, overleden op de leeftijd van de toestemming

25. P. G. H. Balitar

26. G.R.M. Samsir, sterft

27. P. G. H. Danupoyo

28. G. R. M. Kendhu, stierf op jonge leeftijd

29. G.R.Ay.Jungut
Notities

Pakubuwana III blijven de Javaanse Successieoorlog War III tegen de rebellen, te weten:

1. Mangkubumi Prince, zijn oom, later met de titel Hamengkubuwana I.

2. Raden Mas Said, zijn neef, later met de titel Mangkunegara I.
Literatuur

· Elke Andjar. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, What Happened? Semarang: Aneka Wetenschap

· M.C. Ricklefs. 1991. Geschiedenis van het moderne IndonesiĆ« (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

· Moedjianto. 1987. Power Concepts Java: de toepassing ervan door de koningen van Mataram. Londen: Canisius

· Purwadi. 2007. Geschiedenis van de koningen van Java. Yogyakarta: Mediastudies

    Graaf, H.J. de. 1976 [1952]. Vangen en dood van Raden Truna Jaya, december 1679 - januari 1680. In: islamitische staten in Java 1500-1700, Th. Pigeaud & H.J. de Graff, 82-84. Verhandelingen Van het KITLV 70. Den Haag: Martinus Nijhoff.


Deze site is opgesteld door de auteur sinds 2004, maar net publiceerde dit in 2011.

Daarnaast kunnen lezers zien en te lezen op

RM.Koesen en ook op

Suara Para Pangeran;

DE SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO IX ;

PAGUYUBAN PAKOE BOEWONO ;

TRAH DAN SANTANADALEM PAKOE BOEWONO SOERAKARTA
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono I en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono III en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie
;


De Soesoehoenan Pakoe Boewono V en Familie

;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VI en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VIII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IX en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono X en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono XI en Familie
; alsmede op

KELUARGA PAKOE BOEWONO.



Voor de gegevens terug Sinuwun Pakoeboewono afstammelingen kunnen contact opnemen met e-mail adres: rm.soegiyo @ yahoo.com.

of op het secretariaat adres Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono

Het verzamelen van gegevens Trahdalem en Sentanadalem  Pakoe  Boewono we doen, omdat de redenen zoals hieronder:

1.behoeften het gedrukte boek, dat vergelijkbaar is met sociale netwerken, en de database en ook de website of blogspot dat kinderen Pakoe Boewono afkomst informeert, want al deze data in Surakarta Palace onder de indruk in wanorde, die vaak tot teleurstelling geleid bij kinderen Pakoe Boewono afkomst.
2.behoeften ook een gemeenschap Pakoe Boewono de Onafhankelijke, die niets te maken met de verandering van ambtenaren / Pengageng Kasentanan of Kusumawandowo heeft, want ook in gedachten houden dat elke verandering van ambtenaren / Kasentanan beslist Pengageng geen overdracht / overdracht van ambtenaren / Pengageng oud aan de officieren / Pengageng nieuwe (door het verwijderen van de vele gegevens en data manipulatie in het kantoor Kasentanan).
3.Het ook noodzakelijk om de Society of Independent Pakoe Boewono een bandwagon dat niet in strijd is Koning tweelingen (vast te stellen, want het was goed gedacht Kanjeng Prins Widijatmo Sontodipuro, dat: "laat het over de koning van tweelingen is dat zijn zaak (erfelijk / biologische kinderen PB. XII ed..), het is net als erfrecht, zijn wij, het volk (vakken ed..) geen recht op de bandwagon, want we zijn niet de erfgenamen "). Dus er is een neiging van de veronderstelling dat de Surakarta Palace behoort tot de erfenis van Pb.XII en PB.XII biologische kinderen, dat het bezorgdheid over de aard en de houding van arrogantie en Sentanadalem Trahdalem met betrekking tot het verzamelen van gegevens over de biologische PB.XII kinderen tegen verhoogt kinderen nakomelingen Pakoe Boewono I door middel van XI.
(Als u adverteert op onze blog of website kunt u te voor andere maten contact op met de e-mail ons of onze telefoonnummer),het even welke grootte de advertentie grootte en plaatsing van reclame voor de positie die we leveren.




0 komentar